Grover Cleveland: Presiden Unik yang Menjabat Dua Kali Tanpa Berturut-Turut

Grover Cleveland adalah Presiden Amerika Serikat yang menjabat dua kali, namun tidak berturut-turut, menjadikannya satu-satunya presiden dalam sejarah AS yang terpilih untuk dua periode terpisah. Ia terkenal karena kebijakan konservatifnya, integritas pribadi, dan pendekatan pragmatis terhadap pemerintahan.
Awal Kehidupan dan Karier Politik
Grover Cleveland lahir pada 18 Maret 1837 di Caldwell, New Jersey, dalam keluarga yang cukup sederhana. Ia belajar hukum di New York dan memulai kariernya sebagai pengacara.
Menjadi Wali Kota dan Gubernur
Cleveland meraih ketenaran pertamanya ketika terpilih menjadi wali kota Buffalo pada tahun 1881. Sebagai wali kota, ia dikenal karena kebijakan anti-korupsi dan keputusannya untuk memberhentikan pejabat publik yang tidak kompeten. Keberhasilan ini mendorongnya untuk mencalonkan diri sebagai gubernur New York, yang berhasil ia menangkan pada 1882.
Kepresidenan Pertama (1885–1889)
Pada tahun 1884, Cleveland mencalonkan diri sebagai presiden dari Partai Demokrat dan terpilih pada pemilu 1884, mengalahkan James G. Blaine. Ia menjadi presiden ke-22 Amerika Serikat pada tahun 1885.
Kebijakan Ekonomi dan Reformasi
Cleveland dikenal karena kebijakan fiskalnya yang konservatif. Ia berusaha menurunkan tarif pajak impor yang tinggi dan mendukung kebijakan “laissez-faire” (pemerintah tidak campur tangan dalam ekonomi). Selain itu, ia mendukung reformasi dalam pemerintahan, termasuk penguatan sistem layanan sipil yang berbasis merit.
Krisis Ekonomi dan Kebijakan Emas
Selama masa jabatannya, Cleveland menghadapi krisis ekonomi besar yang dikenal sebagai Panik 1893, yang menyebabkan resesi panjang. Ia berjuang untuk mempertahankan kebijakan standar emas, meskipun hal ini tidak populer di kalangan banyak pemilih yang mendukung uang perak.
Kepresidenan Kedua (1893–1897)
Setelah kalah dalam pemilu 1888 oleh Benjamin Harrison, Cleveland kembali terpilih pada pemilu 1892, menjadikannya presiden ke-24 Amerika Serikat, menjabat untuk periode kedua yang tidak berturut-turut.
Krisis Ekonomi dan Tindakan Kebijakan
Masa jabatan keduanya diwarnai oleh krisis ekonomi yang lebih dalam. Cleveland berfokus pada pemulihan ekonomi dengan mempertahankan kebijakan standar emas dan memerangi inflasi, meskipun kebijakan ini tidak populer di kalangan banyak kalangan yang mendukung pemilihan uang perak.
Kebijakan Luar Negeri
Dalam kebijakan luar negeri, Cleveland berhasil menghindari keterlibatan langsung dalam konflik internasional. Ia menentang ekspansi Amerika Serikat ke luar negeri dan memperjuangkan hak-hak negara-negara yang terlibat dalam perselisihan, seperti dalam kasus Perang Spanyol-Amerika yang terjadi setelah ia meninggalkan jabatannya.
Warisan dan Penutupan
Setelah meninggalkan Gedung Putih pada 1897, Cleveland kembali ke kehidupan pribadi di New Jersey, di mana ia menghabiskan sisa hidupnya. Ia meninggal pada 24 Juni 1908.
Penilaian Sejarah
Grover Cleveland dikenang sebagai seorang presiden yang teguh dalam prinsipnya, terutama dalam hal integritas dan komitmennya untuk reformasi pemerintahan. Meski kebijakan-kebijakannya terkadang kontroversial, ia tetap dihormati karena upayanya dalam menjaga stabilitas negara.