Herbert Hoover: Presiden Amerika Serikat di Masa Depresi Besar

0
Herbert Hoover

Herbert Hoover adalah Presiden Amerika Serikat ke-31 yang menjabat dari tahun 1929 hingga 1933. Ia dikenal sebagai sosok yang penuh dedikasi dan berpengalaman dalam bidang kemanusiaan sebelum menjadi presiden. Namun, masa kepresidenannya bertepatan dengan awal Depresi Besar, yang menjadi tantangan terbesar dalam sejarah Amerika dan dunia modern.

Latar Belakang dan Karier Awal

Pendidikan dan Karier Profesional

Herbert Clark Hoover lahir pada 10 Agustus 1874 di Iowa. Ia adalah seorang insinyur pertambangan yang sukses dan dikenal secara internasional karena karyanya di berbagai negara. Sebelum terjun ke politik, Hoover mengorganisasi bantuan kemanusiaan besar-besaran selama Perang Dunia I dan pasca perang, yang membuatnya mendapatkan reputasi sebagai pemimpin yang efektif dan peduli.

Masuk ke Dunia Politik

Hoover mulai terlibat dalam pemerintahan sebagai Menteri Perdagangan di bawah Presiden Calvin Coolidge dan Warren G. Harding. Prestasinya dalam memajukan industri dan perdagangan menjadikannya kandidat kuat Partai Republik untuk pemilihan presiden tahun 1928.

Masa Kepresidenan dan Depresi Besar

Awal Krisis Ekonomi

Hoover dilantik sebagai Presiden pada tahun 1929, hanya beberapa bulan sebelum terjadinya Kecelakaan Bursa Saham Wall Street yang memicu Depresi Besar. Pada awalnya, Hoover yakin ekonomi akan pulih dengan sendirinya melalui prinsip pasar bebas dan inisiatif swasta.

Upaya Mengatasi Krisis

Meski Hoover terkenal dengan keyakinannya pada pasar bebas, ia juga mengambil beberapa langkah untuk mencoba mengatasi krisis, seperti memperluas proyek infrastruktur dan mendirikan lembaga keuangan untuk membantu bank dan industri. Namun, langkah ini dianggap terlambat dan tidak cukup untuk menghentikan meluasnya pengangguran dan kemiskinan.

Kritik dan Penurunan Popularitas

Pendekatan Hoover yang dianggap kurang tegas dan lambat membuatnya kehilangan dukungan publik. Banyak orang menganggap dia tidak peduli terhadap penderitaan rakyat biasa. Julukan seperti “Hoovervilles” (kamp kumuh pengangguran) mencerminkan kekecewaan rakyat terhadap pemerintahannya.

Warisan dan Kehidupan Setelah Presiden

Kegagalan dan Pengaruh Positif

Walaupun masa kepresidenannya sering dianggap gagal karena Depresi Besar, Hoover tetap dihormati atas dedikasinya terhadap pelayanan publik dan bantuan kemanusiaan internasional. Setelah kekalahannya dalam pemilihan 1932 oleh Franklin D. Roosevelt, Hoover terus bekerja di bidang amal dan menulis buku tentang pemerintahan dan kebijakan.

Refleksi Sejarah

Sejarawan menilai Hoover sebagai sosok yang terjebak oleh situasi ekonomi yang sangat buruk dan keterbatasan ideologi konservatifnya. Namun, upayanya untuk menyeimbangkan pasar bebas dengan intervensi pemerintah memberikan pelajaran penting dalam menangani krisis ekonomi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *