Indonesia Tegaskan Komitmen Aktif dalam Misi Perdamaian PBB, Sugiono Soroti Peran Diplomasi dan Kontribusi Pasukan

Jakarta – Duta Besar Indonesia untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Sugiono, menegaskan kembali komitmen Indonesia dalam berkontribusi aktif terhadap misi perdamaian PBB. Pernyataan ini diungkapkan dalam sebuah konferensi pers yang diadakan di Markas Besar PBB, New York, pada Selasa (10/10/2023), sebagai tanggapan atas pertanyaan mengenai peran Indonesia dalam menjaga stabilitas global.
Sugiono menjelaskan bahwa sebagai anggota PBB, Indonesia memiliki tanggung jawab moral dan politik untuk mendukung usaha menciptakan perdamaian di seluruh dunia. “Indonesia selalu siap memberikan kontribusi dalam misi perdamaian PBB, baik melalui pengiriman pasukan perdamaian maupun dukungan diplomatik,” tegasnya.
Sejak bergabung dalam misi perdamaian PBB pada tahun 1957, Indonesia telah mengirimkan ribuan personel militer dan polisi ke berbagai wilayah yang dilanda konflik, seperti Kongo, Sudan, Lebanon, dan Afrika Tengah. Data resmi PBB menunjukkan bahwa Indonesia kini menduduki posisi ke-10 sebagai kontributor terbesar pasukan perdamaian.
Sugiono menambahkan bahwa partisipasi Indonesia dalam misi-misi tersebut lebih dari sekadar memenuhi kewajiban sebagai anggota, tetapi juga mencerminkan prinsip politik luar negeri Indonesia yang bebas aktif. “Kami percaya bahwa perdamaian dunia hanya dapat tercapai melalui kerja sama internasional dan penghormatan terhadap kedaulatan setiap negara,” tambahnya.
Selain mengirimkan pasukan, Indonesia juga aktif dalam berbagai forum diplomasi PBB guna mendorong penyelesaian konflik secara damai. Sebagai contoh, Indonesia terlibat dalam upaya perdamaian di Afghanistan dan Myanmar. Sugiono menegaskan bahwa diplomasi dan dialog merupakan kunci utama dalam menyelesaikan perselisihan internasional.
Di tengah tantangan global yang semakin kompleks, seperti meningkatnya ketegangan geopolitik dan krisis kemanusiaan, Sugiono menekankan pentingnya peran PBB sebagai penjaga perdamaian dunia. “Indonesia akan terus mendukung upaya PBB dalam menciptakan dunia yang lebih aman dan adil,” ujarnya.
Pernyataan Sugiono ini mendapat apresiasi dari berbagai negara anggota PBB. Duta Besar Norwegia untuk PBB, Mona Juul, menyebut Indonesia sebagai mitra strategis dalam upaya perdamaian global. “Kontribusi Indonesia dalam misi perdamaian PBB sangat berarti, terutama di wilayah-wilayah yang membutuhkan stabilitas,” kata Juul.
Sementara itu, analis hubungan internasional dari Universitas Indonesia, Dr. Teuku Rezasyah, menilai bahwa komitmen Indonesia dalam misi perdamaian PBB memperkuat posisi diplomasi Indonesia di kancah global. “Ini menunjukkan bahwa Indonesia bukan hanya aktif di tingkat regional, tetapi juga memiliki peran strategis di tingkat internasional,” ujarnya.
Ke depan, Sugiono menyatakan bahwa Indonesia akan terus meningkatkan kontribusinya dalam misi perdamaian PBB, termasuk melalui peningkatan kapasitas personel dan dukungan logistik. “Kami berkomitmen untuk terus menjadi bagian dari solusi dalam menciptakan perdamaian dunia,” pungkasnya.
Dengan komitmen ini, diharapkan Indonesia dapat terus memainkan peran penting dalam menjaga stabilitas dan keamanan global, sekaligus memperkuat posisinya sebagai salah satu negara yang diperhitungkan dalam diplomasi internasional.