James Buchanan: Presiden Amerika Serikat yang Gagal Menghindari Perang Saudara

Pengenalan James Buchanan
James Buchanan adalah Presiden ke-15 Amerika Serikat, menjabat dari tahun 1857 hingga 1861. Ia dikenal sebagai salah satu presiden yang kurang dikenang dalam sejarah Amerika karena kegagalannya dalam mengatasi ketegangan yang berkembang mengenai isu perbudakan. Masa pemerintahannya bertepatan dengan periode yang sangat kritis dalam sejarah Amerika, dan banyak yang berpendapat bahwa kebijakan-kebijakannya memperburuk perpecahan yang akhirnya mengarah pada Perang Saudara Amerika. Meskipun memiliki pengalaman politik yang panjang, termasuk menjadi menteri luar negeri dan duta besar, Buchanan gagal mencegah terjadinya konflik besar di negara tersebut.
Karier Awal dan Pemilihan Presiden
1. Pendidikan dan Awal Karier Politik
Buchanan lahir pada 23 April 1791 di Cove Gap, Pennsylvania, dan memulai pendidikan hukum setelah menyelesaikan pendidikan di Dickinson College. Sebagai seorang pengacara, Buchanan cepat meraih kesuksesan dan mulai terjun ke dunia politik pada usia muda. Ia menjabat sebagai anggota Kongres, senator, dan bahkan duta besar untuk Inggris pada tahun 1850-an. Pengalaman panjangnya dalam politik nasional membuatnya dianggap sebagai pilihan yang aman oleh Partai Demokrat ketika ia dicalonkan sebagai calon presiden pada pemilu 1856.
2. Menjadi Presiden dan Tantangan yang Dihadapi
Buchanan terpilih sebagai presiden pada tahun 1856, di tengah ketegangan yang semakin memburuk mengenai perbudakan. Masalah utama yang dihadapi oleh Buchanan adalah bagaimana menangani isu perbudakan, terutama di wilayah-wilayah baru yang ingin bergabung dengan Uni. Ketegangan ini semakin memuncak dengan munculnya gerakan abolisionis dan semakin banyaknya negara bagian yang mengancam untuk memisahkan diri jika perbudakan tidak diperluas.
Buchanan mengambil posisi netral yang berbahaya dalam konflik ini. Ia berusaha menjaga keseimbangan antara negara-negara yang mendukung perbudakan dan negara-negara yang menentangnya, namun kebijakan-kebijakan yang ia terapkan justru memperburuk perpecahan. Salah satu kebijakan yang paling kontroversial adalah Keputusan Dred Scott pada tahun 1857, yang memutuskan bahwa orang kulit hitam, baik yang bebas atau tidak, tidak dapat menjadi warga negara Amerika dan bahwa perbudakan dapat diperluas ke wilayah-wilayah baru.
Gagal Menghindari Perang Saudara
1. Ketidakmampuan Mengatasi Krisis
Masa pemerintahan Buchanan diwarnai dengan kerusuhan dan ketegangan yang semakin meningkat. Salah satu krisis terbesar adalah perpecahan yang terjadi di Kansas, yang dikenal dengan sebutan Bleeding Kansas, di mana kekerasan antara pendukung dan penentang perbudakan terjadi. Buchanan gagal mengatasi kekerasan tersebut dan malah membuatnya semakin meluas.
Ketika Abraham Lincoln terpilih sebagai presiden pada tahun 1860, ketegangan antara negara-negara utara dan selatan mencapai puncaknya, dan negara-negara bagian selatan mulai menarik diri dari Uni. Buchanan tidak memiliki kekuatan atau kebijakan yang cukup untuk mencegah pecahnya Perang Saudara.