Kecelakaan Maut di Gerbang Tol Ciawi: 8 Tewas dan 11 Luka-Luka

Kecelakaan tragis terjadi di Gerbang Tol Ciawi, Bogor, Jawa Barat, pada Selasa malam, tanggal
Februari 2025, sekitar pukul 23.30 WIB. Insiden ini melibatkan sebuah truk pengangkut galon yang menabrak beberapa kendaraan yang sedang antre untuk memasuki tol. Akibatnya, delapan orang kehilangan nyawa, sementara sebelas lainnya mengalami luka-luka dan harus dilarikan ke rumah sakit.
Kronologi Kecelakaan
Kecelakaan beruntun ini bermula ketika truk yang melaju dari arah Ciawi menuju Jakarta kehilangan kendali. Menurut Kapolresta Bogor Kota, Kombes Eko Prasetyo, truk tersebut terlihat oleng dan tidak stabil sebelum akhirnya menabrak enam kendaraan lain yang menunggu di pintu tol. Tiga dari enam kendaraan mengalami kebakaran, termasuk dua mobil Avanza, yang menambah ketegangan di lokasi.
“Insiden ini sangat tragis, dan kami mendapati bahwa tiga kendaraan terbakar total, sedangkan tiga lainnya mengalami kerusakan parah,” ungkap Eko dalam konferensi pers.
Korban Tewas dan Luka
Berdasarkan laporan awal, delapan orang dinyatakan tewas di lokasi kejadian, terdiri dari tujuh pria dan satu wanita. Sementara itu, sebelas orang lainnya mengalami berbagai luka dan telah dilarikan ke RSUD Ciawi untuk mendapatkan perawatan intensif.
Berikut ini adalah identitas beberapa korban yang berhasil diidentifikasi:
– ”Bendi Wijaya” – seorang buruh harian lepas, mengalami luka lecet dan lebam.
– “Dani Nursamsu(45) “- petugas Jasa Marga, mengalami luka di pipi dan patah lengan.
– ”Ari Nurharom” – petugas Jasa Marga, mengalami luka sobek di bagian belakang kepala.
– ”Sukanta” – petugas Jasa Marga, mengalami luka serupa di kepala.
– “Wahyudin” – seorang buruh harian lepas, mengalami luka di dagu dan pipi.
– “Nurdin Ahyani” – security Jasa Marga, mengalami lebam di dada.
– “Yogi Satrio” – warga Kota Padang, mengalami luka di dada dan pinggang.
– “Yosep Irawan” – mengalami luka memar di dada.
– “Dasep Naseh” – wiraswasta, mengalami luka lecet di kening dan memar di dada.
– “Sugiarti” – seorang wanita, mengalami luka sobek di kepala.
– “Ryujia Adriana” – mengalami luka sobek di kepala
Penyebab Kecelakaan
Penyelidikan awal menunjukkan bahwa kecelakaan ini disebabkan oleh rem truk yang diduga tidak berfungsi. Tim Traffic Accident Analysis (TAA) dari Korlantas Polri dan Polda Jawa Barat telah diterjunkan untuk melakukan penyelidikan mendalam di lokasi kejadian.
“Tim TAA akan memastikan penyebab kecelakaan ini dan memberi rekomendasi untuk mencegah kejadian serupa di masa depan,” ujar Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko, Karo Penmas Divisi Humas Polri. Video amatir yang beredar di media sosial menunjukkan kobaran api di tempat kejadian, menggambarkan betapa parahnya insiden ini.
Sopir Truk
Hingga saat ini, sopir truk yang terlibat dalam kecelakaan masih belum sadarkan diri. Pihak kepolisian berencana untuk memeriksa keterangannya ketika ia sudah dalam keadaan stabil. Kasat Lantas Polresta Bogor Kota, Kompol Yudiono, menyatakan bahwa mereka tengah mengumpulkan informasi dari saksi-saksi yang melihat kejadian tersebut.
“Kami akan mencari tahu penyebab kecelakaan ini dengan meminta keterangan dari para saksi, terutama dari pihak Jasa Marga yang berada di lokasi,” pungkas Yudiono.
Tanggapan Masyarakat
Kecelakaan ini telah mengundang perhatian publik dan menimbulkan keprihatinan mengenai keselamatan berkendara di jalan tol. Banyak netizen mengungkapkan pendapat mereka di media sosial, mendesak pemerintah untuk meningkatkan pengawasan terhadap kendaraan berat, terutama yang mengangkut muatan besar seperti truk.
“Ini adalah tragedi yang seharusnya bisa dihindari. Seharusnya ada pemeriksaan rutin untuk memastikan kendaraan dalam kondisi baik sebelum diizinkan melintas di jalan tol,” tulis seorang pengguna Twitter.
Kesimpulan
Kecelakaan di Gerbang Tol Ciawi ini menjadi pengingat akan pentingnya keselamatan di jalan raya. Dengan delapan nyawa hilang dan sebelas orang terluka, insiden ini menyoroti perlunya langkah-langkah preventif demi menghindari kecelakaan serupa di masa depan. Penyelidikan yang sedang berlangsung diharapkan dapat memberikan kejelasan dan mengidentifikasi langkah-langkah yang harus diambil untuk mencegah terulangnya tragedi semacam ini.
Oleh karena itu, pihak berwenang diharapkan untuk lebih ketat dalam mengawasi kendaraan berat dan memastikan bahwa semua kendaraan yang melintas dalam kondisi yang aman dan layak jalan.