Woodrow Wilson: Presiden Visioner di Era Perang Dunia

0
Woodrow Wilson

Woodrow Wilson, Presiden ke-28 Amerika Serikat (1913–1921), adalah salah satu tokoh paling berpengaruh dalam sejarah politik Amerika dan dunia. Ia dikenal karena kepemimpinannya selama Perang Dunia I, serta gagasannya untuk membentuk Liga Bangsa-Bangsa, cikal bakal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Kehidupan Awal dan Karier Akademik

Thomas Woodrow Wilson lahir pada 28 Desember 1856 di Staunton, Virginia. Sebelum memasuki dunia politik, ia dikenal sebagai akademisi dan presiden Universitas Princeton.

Pendidikan dan Awal Karier

Wilson menempuh pendidikan di Princeton University, University of Virginia School of Law, dan Johns Hopkins University, tempat ia meraih gelar doktor dalam ilmu politik. Ia menjadi salah satu pemikir politik terkemuka dan menulis berbagai karya penting tentang pemerintahan dan konstitusi.

Pada tahun 1910, ia terpilih sebagai Gubernur New Jersey, dan dua tahun kemudian memenangkan pemilu presiden sebagai calon dari Partai Demokrat.

Kepresidenan Woodrow Wilson

Wilson menjabat selama dua periode, dan masa pemerintahannya dipenuhi oleh reformasi domestik dan tantangan global.

Reformasi Domestik: New Freedom

Pada masa jabatan pertamanya, Wilson memperkenalkan program New Freedom yang mencakup:

Undang-Undang Pendapatan Internal (1913) yang memperkenalkan pajak penghasilan federal tetap.

Undang-Undang Federal Reserve yang membentuk sistem bank sentral AS.

Penegakan hukum antimonopoli dan perlindungan konsumen.

Kebijakannya menekankan kompetisi bebas, pengawasan terhadap perusahaan besar, dan keadilan ekonomi.

Perang Dunia I dan Diplomasi Global

Pada awalnya, Wilson berupaya menjaga netralitas AS dalam Perang Dunia I. Namun, pada tahun 1917, ia membawa AS masuk perang setelah serangan kapal dagang oleh Jerman. Setelah perang, ia memperkenalkan 14 Butir Perdamaian Wilson dan menjadi arsitek utama pendirian Liga Bangsa-Bangsa.

Warisan, Kesehatan, dan Kontroversi

Setelah perang, Wilson menerima Nobel Perdamaian tahun 1919 atas usahanya dalam diplomasi damai. Namun, di dalam negeri, Senat AS menolak bergabung dengan Liga Bangsa-Bangsa, mengecewakan visi internasionalisnya.

Kesehatan dan Akhir Karier

Pada 1919, Wilson mengalami stroke berat yang mengganggu kemampuannya menjalankan tugas. Ia meninggalkan jabatan pada tahun 1921 dan meninggal tiga tahun kemudian, pada 3 Februari 1924.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *