Bank Indonesia Balikpapan Siapkan Uang Tunai Rp 1,99 Triliun untuk Sambut Lebaran 2025

Menjelang perayaan Ramadan dan Idul Fitri 2025, Bank Indonesia (BI) Perwakilan Balikpapan telah menyiapkan uang kartal sebesar Rp 1,99 triliun. Jumlah ini mengalami peningkatan sebesar 3 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp 1,93 triliun. Langkah ini diambil untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan uang tunai selama periode perayaan, yang biasanya disertai dengan peningkatan transaksi.
Kesiapan Uang Kartal
Kepala BI Perwakilan Balikpapan, Robi Ariadi, menjelaskan bahwa total uang kartal yang disiapkan telah diproyeksikan cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama Ramadan dan Idul Fitri. Selain memperhatikan kuantitas, BI juga mengutamakan kualitas uang yang disediakan. “Kami tidak hanya memastikan jumlah yang memadai, tetapi juga menjamin bahwa uang yang siap edar dalam kondisi baik,” jelas Robi.
BI Balikpapan berkomitmen untuk memberikan layanan penukaran uang yang mudah diakses oleh masyarakat. Mereka akan menerapkan tiga skema penukaran, yaitu bekerja sama dengan perbankan, menggelar kas keliling di pasar-pasar tradisional dan tempat keramaian, serta menyediakan kas titipan dengan nominal Rp 200 juta per hari.
Peningkatan Transaksi Non-Tunai
Selain mempersiapkan uang kartal, BI Balikpapan juga mencatat adanya peningkatan signifikan dalam transaksi non-tunai, khususnya melalui sistem QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard). Robi mengungkapkan bahwa pada tahun 202
, volume transaksi QRIS mencapai 27,6 juta kali dengan total nilai Rp
,13 triliun. Angka tersebut melampaui target yang ditetapkan, dan pada 2025, BI menargetkan volume transaksi mencapai 30,1 juta dengan tambahan 2
7.000 merchant baru.
Festival Non-Tunai Nusantara
Sebagai bagian dari upaya memperluas penggunaan transaksi digital, BI Balikpapan akan mengadakan Festival Non Tunai Nusantara (Fentura). Festival ini bertujuan untuk mempercepat proses digitalisasi dan mendorong inklusi keuangan di masyarakat. Dengan semakin banyaknya orang yang beralih ke transaksi non-tunai, diharapkan tercipta fondasi yang lebih kuat untuk pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Implikasi Ekonomi
Kesiapan BI Balikpapan dalam menyediakan uang kartal dan mempromosikan transaksi non-tunai mencerminkan usaha dalam mendukung pertumbuhan ekonomi daerah, terutama menjelang periode perayaan yang biasanya disertai dengan peningkatan aktivitas ekonomi. Robi menambahkan bahwa dengan adanya persiapan ini, diharapkan masyarakat dapat merayakan Lebaran dengan lebih nyaman dan aman.
Kesimpulan
Dengan persiapan yang matang, diharapkan BI Balikpapan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat akan uang tunai selama Ramadan dan Idul Fitri dengan baik. Selain itu, upaya untuk mendorong transaksi non-tunai menunjukkan bahwa BI berkomitmen untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menggunakan sistem pembayaran yang lebih modern dan efisien.
Dalam konteks ini, sinergi antara penyedia layanan keuangan dan masyarakat menjadi sangat penting. Dengan kerjasama yang baik, diharapkan perayaan Lebaran tahun ini dapat berlangsung dengan lancar, membawa kebahagiaan bagi semua pihak.