James A. Garfield: Presiden Amerika yang Gugur Terlalu Cepat

James Abram Garfield adalah Presiden ke-20 Amerika Serikat, yang dikenal bukan hanya karena pencapaiannya, tetapi juga karena masa jabatannya yang tragis dan singkat. Dia menjabat hanya selama 200 hari pada tahun 1881 sebelum akhirnya meninggal dunia akibat luka tembak. Meski kepemimpinannya singkat, Garfield dikenang sebagai tokoh cerdas, berprinsip, dan berkomitmen terhadap reformasi.
Awal Kehidupan dan Karier Politik
James A. Garfield lahir pada 19 November 1831 di Ohio dalam keluarga petani miskin. Ia tumbuh sebagai anak yang haus ilmu dan pekerja keras.
Pendidikan dan Awal Karier
Garfield menempuh pendidikan di Williams College, Massachusetts, dan kemudian menjadi profesor serta presiden perguruan tinggi di Ohio. Ia juga pernah bekerja sebagai pengkhotbah dan pengacara. Ketika Perang Sipil pecah, Garfield bergabung dengan Tentara Union dan naik pangkat menjadi jenderal.
Karier di Kongres
Setelah perang, Garfield dipilih menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat dan menjabat selama hampir dua dekade. Di Kongres, ia dikenal karena kecerdasannya, kefasihan berbicara, dan pendirian moralnya yang kuat.
Kepresidenan Singkat dan Bersejarah
Garfield dicalonkan sebagai presiden oleh Partai Republik pada Konvensi Nasional tahun 1880 sebagai kompromi antara faksi-faksi partai. Ia menang tipis dalam pemilu dan dilantik pada 4 Maret 1881.
Prioritas dan Agenda
Reformasi Layanan Sipil: Garfield bertekad mengakhiri sistem patronase dan korupsi dalam pemerintahan federal.
Pendidikan dan Hak Sipil: Ia juga mendukung pendidikan bagi warga kulit hitam dan berusaha memperkuat integritas lembaga negara.
Namun, upaya reformasinya menghadapi resistensi dari politisi yang diuntungkan oleh sistem lama, termasuk faksi “Stalwart” dalam Partai Republik.
Tragedi dan Kematian
Pada 2 Juli 1881, hanya empat bulan setelah menjabat, Garfield ditembak di stasiun kereta oleh Charles J. Guiteau, seorang fanatik politik yang kecewa karena tidak diberi jabatan. Garfield tidak langsung meninggal, tetapi menderita luka infeksi selama berbulan-bulan akibat perawatan medis yang buruk. Ia wafat pada 19 September 1881.
Dampak Nasional
Kematian Garfield mengguncang Amerika dan memicu dukungan luas terhadap reformasi birokrasi. Hal ini membuka jalan bagi disahkannya Pendleton Civil Service Reform Act pada tahun 1883, yang mengakhiri sistem patronase politik secara bertahap.