Warren Harding: Presiden Amerika Serikat ke-29

0
Warren Harding

Warren G. Harding adalah Presiden Amerika Serikat ke-29 yang menjabat dari tahun 1921 hingga 1923. Meskipun masa kepresidenannya singkat, Harding memainkan peran penting dalam periode pasca-Perang Dunia I yang dikenal dengan era “Roaring Twenties.” Namun, pemerintahannya juga diwarnai oleh berbagai kontroversi dan skandal yang kemudian menjadi catatan kelam dalam sejarah politik Amerika.

Awal Kehidupan dan Karier Politik

Latar Belakang dan Pendidikan

Warren Gamaliel Harding lahir pada tanggal 2 November 1865 di Ohio. Sebelum memasuki dunia politik, Harding adalah seorang jurnalis dan pemilik surat kabar lokal. Karier jurnalistiknya memberinya wawasan luas tentang politik dan masyarakat, yang kemudian membawanya ke ranah politik.

Karier Politik

Harding memulai karier politiknya sebagai anggota Senat Ohio dan kemudian terpilih menjadi Senator Amerika Serikat pada tahun 1914. Sebagai senator, ia dikenal sebagai sosok konservatif yang mendukung kebijakan ekonomi pasar bebas dan mempromosikan stabilitas sosial.

Masa Kepresidenan

Kebijakan dan Program

Dilantik sebagai Presiden pada tahun 1921, Harding berfokus pada kebijakan yang mendukung pemulihan ekonomi setelah Perang Dunia I. Ia mengusung konsep “Return to Normalcy,” yang berarti kembali ke kehidupan yang tenang dan stabil sebelum perang. Kebijakan ini menarik banyak dukungan dari masyarakat yang lelah dengan masa perang.

Di bawah kepemimpinannya, pemerintah berusaha menurunkan pajak, mengurangi utang nasional, dan membatasi imigrasi. Harding juga mendorong pembangunan infrastruktur dan industri dalam negeri.

Skandal dan Kontroversi

Sayangnya, masa pemerintahan Harding juga diwarnai oleh skandal besar, terutama Teapot Dome Scandal, yang melibatkan penyalahgunaan dana pemerintah dan korupsi dalam pengelolaan minyak. Skandal ini mencoreng reputasi Harding dan pemerintahan Republikannya.

Warisan dan Akhir Hidup

Kematian Mendadak

Warren Harding meninggal secara mendadak pada tanggal 2 Agustus 1923 akibat serangan jantung saat masih menjabat sebagai Presiden. Kematian mendadaknya membuat Wakil Presiden Calvin Coolidge naik menjadi Presiden.

Penilaian Sejarah

Meskipun Harding dihargai karena upayanya membawa kestabilan pasca perang, masa kepresidenannya sering dinilai negatif karena skandal dan kurangnya kepemimpinan yang kuat. Namun, beberapa sejarawan juga menyoroti sisi positifnya, seperti dukungan terhadap ekonomi dan kebijakan luar negeri yang pragmatis.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *